ANALISIS PENERIMAAN APLIKASI ASSET DIGITAL MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Kemajuan teknologi dijaman sekarang tidak hanya memberikan dampak dalam hal social media, IOT (<em>Internet of Things</em>), ataupun <em>e-commece</em>. Peningkatan <em>internet</em> yang begitu pesat ini akhirnya disadari oleh banyak pengusaha-pengusaha besar di Indonesia dan dimanfaatkan perusahaan Financial Technology (<em>Fintech</em>) untuk mengembangkan bisnisnya. Karena kemudahan ditawarkan banyaknya aplikasi asset digital, maka sekali masyarakat terjun mengalokasikan dananya ke beberapa digital tanpa mempelajari apa harus diperhatikan berinvestasi digital. Beberapa diberi keamanan lebih melindungi para user dari penipuan marak terjadi. Fitur-fitur biasanya terdapat adalah seperti pin authenticator, sertifikat legal OJK (Otoritas Jasa Keuangan), <em>news</em> tentang fitur <em>withdrawal</em> terhubung dengan bank terpercaya juga layanan <em>customer service</em> membantu <em>user</em>. Metode TAM suatu model paling sering gunakan memprediksi menjelaskan bagaimana pengguna menerima menggunakan berkaitan pekerjaan pengguna. Dalam penelitian terhadap <em>T</em><em>echnology Acceptance Model</em> (TAM) bertujuan mengetahui persepsi sikap menyikapi menghadapi Penelitian variabel pengunaan (<em>perceived ease use</em>), kegunaan usefulness</em>), penggunaan (<em>attitude towards niat berperilaku (<em>behavioral intention</em>), sesungguhnya (<em>actual usage</em>). Oleh karena itu metode dirasa cocok digunakan sebagai dasar acuan ini.